Jumat, 30 September 2016

ANALIS/PEMERIKSAAN SEMEN

Nilai-nilai rujukan
Pria dewasa
Jumlah : 50 – 150 juta/mL (20 juta/mL – rendah, rendah normal).
Volume : 1,5 – 5,0 mL.
Morfologi : 75% spermatozoa matang
Motilitas : 60% gerakan spermatozoa aktif
Anak
Biasanya tidak dilakukan

Deskripsi
Analisa semen merupakan suatu pemeriksaan yang dapat menentukan penyebab infertilitas. Jumlah sperma, volume cairan, presentase normal dari spermatozoa matang (sperma) dan presentase mobilitas spermatozoa yang aktif dipelajari bila menganalisa kandungan semen. Pantang melakukan hubungan seks biasanya diperlukan selama 3 hari sebelum pemeriksaan. Masturbasi merupakan metode umum untuk memperoleh spesimen; tetapi karena alasan agama, interkos dengan kondom kadang-kadang lebih disukai.

Jumlah sperma dapat digunakan untuk memantau keefektifan sterilisasi setelah vasektomi. Pada kasus pemerkosaan, suatu analisa forensik atau analisa medikolegal dilakukan untuk mendeteksi adanya semen dalam sekresi vaginal atau dibaju.

Masalah – masalah klinis
Penurunan kadar : infertilitas (0 – 2 juta/mL), vasektomi

Obat-obat yang dapat menyebabkan jumlah rendah :
Obat – obat antineoplastik, estrogen

Prosedur
  • Anjurkan klien untuk tidak interkos selama 3 hari sebelum menampung semen.
  • Tampung semen dengan :

o   Masturbasi : tampung dengan wadah yang bersih
o   Koitus interuptus : tampung dalam gelas wadah yang bersih
o   Interkos dengan kondom bersih yang dicuci : tempatkan kondom dalam suatu wadah yang bersih
  • Simpan spesimen semen terhadap udara dingin dan bawa ke lab dalam 30 menit
  • Hindari minuman alkohol selama beberapa hari (paling sedikit 24 jam) sebelum pemeriksaan
  • Tidak perlu pembatasan makanan dan cairan.
 Diagnosa keperawatan
  • Ansietas yang b/d prosedur pemeriksaan dan hasil-hasil pemeriksaan.
  • Ketidakefektifan koping individu yang b/d prosedur pemeriksaan
  • Perubahan proses keluarga yang b/d infertilitas atau pemerkosaan


Implikasi keperawatan
  • Bersedia untuk berdiskusi mengenai metode pengumpulan spesimen dengan klien dan isteri-suami/pasangannya
  • Dukung klien dan isteri-suami/pasangannya. Jadilan pendengar yang baik dan luangkan waktu bagi klien untuk mengemukakan perasaanya.
  • Jawab pertanyaan klien atau rujuk pertanyaan-pertanyaan pada orang yang tepat (mis., dokter, petugas lain)
  • Hindari memberikan pandangan-pandangan moral anda tentang pemeriksaan atau prosedur pembedahan (vasektomi).




 Buku Saku Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik dengan implikasi keperawatan.
Joyce LeFever Kee. Edisi 2. EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

update bikin SKBN (Surat Keterangan Bebas Narkoba) dan SKM (Surat Keterangan Mata) di RSUD BUDI ASIH

Assalamualaikum,, Wr. Wb hi guys kali ini aku mau update cara pembuatan SKBN dan SKM di RSUD Budi Asih... di blog sebelumnya aku sudah pe...